Tari merupakan salah satu bentuk seni yang sudah lama dikenal oleh masyarakat. Berawal dari gerakan tubuh, tari memiliki keunikan yang membuatnya layak menjadi salah satu seni yang dihargai. Namun, tak banyak yang tahu mengenai pengertian tari menurut para ahli. Terlebih lagi, kurangnya sumber informasi yang dapat diakses oleh masyarakat menjadikan tari sebagai budaya yang kurang diketahui. Oleh karena itu, artikel ini akan mencoba membahas pengertian tari menurut para ahli.
Pengertian Tari Menurut Para Ahli
Menurut Mary Wigman, seorang pionir tari modern, tari adalah suatu gerakan yang membangkitkan pikiran, perasaan, dan jiwa. Penafsirannya yang mendalam ini menunjukkan bahwa tari bukan hanya sebuah gerakan tubuh yang melibatkan keseluruhan tubuh, melainkan juga mencakup aspek emosional. Hal ini didukung oleh teori Joseph Campbell yang menyatakan bahwa tari merupakan ekspresi yang bersifat spiritual dan membuat tarian menjadi sebuah bentuk seni yang kompleks.
Selain itu, menurut Sarah Rudner, seorang ahli tari, tari merupakan gerakan yang berdasarkan ritme, arsitektur, dan pergerakan yang membentuk koreografi. Pendapat ini menunjukkan bahwa tari juga merupakan sebuah bentuk seni yang membutuhkan keterampilan teknis dan kreativitas.
Dua ahli lainnya yang juga menyebutkan pandangan tentang tari adalah Rudolf von Laban dan Irmgard Bartenieff. Menurut Laban, tari adalah komunikasi nonverbal yang memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan ekspresi dan emosi melalui gerakan tubuh. Sementara Irmgard menyebutkan bahwa tari adalah sebuah bentuk komunikasi yang menggabungkan gerakan, musik, dan teks untuk mengekspresikan dan mengungkapkan pemikiran dan perasaan seseorang.
Penggolongan Tari Menurut Para Ahli
Berdasarkan pandangan para ahli, tari dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari tradisional dan tari modern. Tari tradisional adalah tari yang telah ada sejak lama dan telah diturunkan dari generasi ke generasi. Tarian tradisional mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat tempat tarian itu berasal. Sementara tari modern adalah tari yang diciptakan oleh para ahli tari modern. Tarian modern ini mencakup berbagai jenis gaya tari, seperti tari balet, tari jazz, dan lain-lain.
Selain itu, tari juga dapat dibagi menjadi dua jenis lain, yaitu tari klasis dan tari kontemporer. Tari klasis adalah tari yang diciptakan berdasarkan teknik tari yang telah ada sebelumnya. Tari kontemporer, di sisi lain, adalah tari yang diciptakan oleh para ahli tari modern dan menggabungkan berbagai macam teknik tari sehingga menghasilkan tari yang lebih kompleks.
Fungsi Tari Menurut Para Ahli
Tari memiliki beberapa fungsi yang berbeda menurut para ahli. Menurut Rudner, tari memiliki fungsi komunikatif, estetis, dan terapi. Tari komunikatif adalah tari yang digunakan untuk menyampaikan pesan, baik secara verbal maupun nonverbal, kepada orang lain. Tari estetis adalah tari yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran seseorang. Dan tari terapi adalah tari yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit mental dan fisik seseorang.
Menurut Laban, tari juga memiliki fungsi ritual, yaitu mencerminkan hubungan antara manusia dan Tuhan. Pendapat ini didukung oleh teori Campbell, yang menyatakan bahwa tari merupakan ekspresi spiritual dan membantu seseorang menemukan jati dirinya.
Sementara Bartenieff menyebutkan bahwa tari memiliki fungsi untuk mengembangkan keterampilan motorik seseorang. Hal ini disebabkan karena tarian dapat membantu orang memahami dan menyalurkan gerakan tubuh mereka. Dengan demikian, tari dapat membantu orang membangun keseimbangan, kelenturan, dan kekuatan tubuh mereka.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tari merupakan sebuah bentuk seni yang kompleks dan dapat memiliki berbagai fungsi. Menurut para ahli, tari dapat dibagi menjadi tari tradisional, tari modern, tari klasis, dan tari kontemporer. Selain itu, tari juga memiliki beberapa fungsi, seperti komunikasi, estetika, ritual, dan terapi. Oleh karena itu, tari merupakan salah satu seni yang layak untuk dihargai dan diketahui oleh masyarakat luas.