Integrasi sosial adalah kemampuan seseorang untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan berafiliasi dengan orang lain dari berbagai latar belakang yang berbeda. Faktor eksternal yang dapat memengaruhi integrasi sosial adalah lingkungan, budaya, iklim sosial, dan keputusan-keputusan politik.
Lingkungan
Lingkungan dapat memengaruhi integrasi sosial dengan cara yang lebih besar daripada faktor lain. Lingkungan dapat menggerakkan orang untuk mengambil keputusan yang berbeda. Lingkungan dapat menciptakan situasi di mana orang dapat saling berinteraksi, baik secara fisik maupun non-fisik. Lingkungan juga dapat membantu menentukan seberapa dekat orang-orang dengan latar belakang yang berbeda dapat saling berinteraksi. Contohnya, jika orang tinggal di daerah yang padat penduduk, mungkin mereka akan lebih mudah mencari teman baru, dibanding orang yang tinggal di daerah yang kurang padat penduduk.
Budaya
Budaya juga dapat memengaruhi integrasi sosial. Budaya dapat memiliki dampak besar pada cara orang berinteraksi dan berafiliasi. Contohnya, jika seseorang tinggal di daerah dengan budaya konservatif, maka mungkin mereka akan berpikir dua kali sebelum berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda. Jika orang tinggal di daerah dengan budaya yang lebih terbuka, mungkin mereka akan merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda.
Iklim Sosial
Iklim sosial juga dapat memengaruhi integrasi sosial. Iklim sosial berfungsi sebagai indikator bagaimana seseorang diterima dan dihargai di masyarakat. Contohnya, jika seseorang tinggal di daerah dengan iklim sosial yang ramah, maka mungkin mereka akan merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda. Sebaliknya, jika seseorang tinggal di daerah dengan iklim sosial yang tidak ramah, mungkin mereka akan merasa kurang nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda.
Keputusan Politik
Keputusan politik juga dapat memengaruhi integrasi sosial. Keputusan politik dapat membuat orang merasa lebih nyaman atau kurang nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda. Contohnya, jika pemerintah memiliki kebijakan yang menguntungkan minoritas, maka mungkin orang dari minoritas akan merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda. Sebaliknya, jika pemerintah memiliki kebijakan yang menguntungkan mayoritas, mungkin orang dari minoritas akan merasa kurang nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda.
Kesimpulan
Kesimpulannya, faktor eksternal yang dapat memengaruhi integrasi sosial adalah lingkungan, budaya, iklim sosial, dan keputusan-keputusan politik. Lingkungan dapat menggerakkan orang untuk mengambil keputusan yang berbeda. Budaya dapat memiliki dampak besar pada cara orang berinteraksi dan berafiliasi. Iklim sosial berfungsi sebagai indikator bagaimana seseorang diterima dan dihargai di masyarakat. Keputusan politik juga dapat membuat orang merasa lebih nyaman atau kurang nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda. Dengan memahami faktor-faktor ini, kita dapat membantu mendorong integrasi sosial yang lebih baik di tengah masyarakat.