Bagaimana Proses Pemberian Pengakuan Kemerdekaan Mesir Kepada Indonesia

Sejarah Hubungan Indonesia dan Mesir

Hubungan antara Indonesia dan Mesir telah ada sejak lama. Hubungan ini dimulai dengan kedatangan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, ke Mesir pada tahun 1960. Pada saat itu, Soekarno menghabiskan waktu tiga hari di Mesir dan menghadiri sejumlah acara, salah satunya adalah pertemuan dengan Presiden Gamal Abdel Nasser. Pada tahun 1961, Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia dan menjadi salah satu dari negara-negara pertama di dunia yang melakukannya. Hubungan diplomatik antara Mesir dan Indonesia terus berkembang seiring berjalannya waktu. Pada tahun 1965, Presiden Soekarno mengunjungi Mesir untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1967, Presiden Mesir, Gamal Abdel Nasser, mengunjungi Indonesia untuk yang pertama kalinya. Sejak itu, hubungan diplomatik antara Mesir dan Indonesia telah meningkat dan berkembang dengan cepat.

Pengakuan Kemerdekaan Mesir Terhadap Indonesia

Pada bulan Desember 1961, Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia dan menjadi salah satu dari negara-negara pertama di dunia yang melakukannya. Pada saat itu, Mesir menyatakan bahwa ia akan menghormati kemerdekaan Indonesia dan menjamin hak-hak politik, sosial, dan ekonomi warga negara Indonesia. Pada tahun 1962, Mesir dan Indonesia menandatangani Perjanjian Perdagangan dan Perhubungan Ekonomi (TPP). TPP mengatur hubungan dagang dan ekonomi antara kedua negara, termasuk juga isu-isu seperti hak kekayaan intelektual, perlindungan investasi, dan hak-hak warga negara lainnya. TPP juga menetapkan jumlah maksimum tarif yang ditawarkan kepada produk-produk dari kedua negara. TPP ini masih berlaku hingga saat ini.

Kontribusi Indonesia Bagi Mesir

Selama bertahun-tahun, Indonesia telah ikut melakukan banyak kontribusi untuk Mesir. Pada tahun 1962, Indonesia mengirimkan sejumlah ahli dan dokter untuk membantu Mesir dalam menangani bencana alam. Pada tahun 1963, Indonesia menyediakan bantuan keuangan sebesar US$ 1 juta untuk membangun benteng di Mesir. Pada tahun 1968, Indonesia menyediakan bantuan sebesar US$ 10 juta untuk membangun jembatan di Mesir. Pada tahun 1970, Indonesia menyediakan bantuan sebesar US$ 25 juta untuk membangun fasilitas kesehatan di Mesir. Selain itu, Indonesia juga telah mengirimkan sejumlah tenaga ahli dan konsultan untuk membantu Mesir dalam berbagai bidang seperti pembangunan infrastruktur, pembangunan industri, dan lain sebagainya.

Kontribusi Mesir Bagi Indonesia

Selain menerima bantuan dari Indonesia, Mesir juga telah berkontribusi dalam berbagai bidang untuk Indonesia. Pada tahun 1965, Mesir mengirimkan sejumlah ahli dan dokter untuk membantu Indonesia dalam menangani bencana alam. Pada tahun 1967, Mesir menyediakan bantuan keuangan sebesar US$ 2 juta untuk membangun infrastruktur di Indonesia. Pada tahun 1968, Mesir juga menyediakan bantuan sebesar US$ 3 juta untuk membangun fasilitas kesehatan di Indonesia. Selain itu, Mesir juga telah mengirimkan sejumlah tenaga ahli dan konsultan untuk membantu Indonesia dalam berbagai bidang seperti pembangunan infrastruktur, pembangunan industri, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Dari semua informasi di atas, dapat dikatakan bahwa pemberian pengakuan kemerdekaan Mesir kepada Indonesia telah menjadi sebuah proses yang panjang dan kompleks. Mesir telah memberikan banyak bantuan dan kontribusi yang berguna bagi Indonesia sejak tahun 1960-an dan terus berlanjut hingga saat ini. Selain itu, Mesir juga telah menerima bantuan dari Indonesia untuk berbagai hal, termasuk untuk membantu menangani bencana alam dan membangun infrastruktur. Dengan demikian, pemberian pengakuan kemerdekaan Mesir kepada Indonesia telah menjadi sebuah proses yang panjang dan kompleks. Mesir telah mengakui kemerdekaan Indonesia sejak tahun 1961 dan telah menjadi salah satu negara di dunia yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.

Pertanyaan Terkait :