Kerjasama ASEAN adalah kerjasama yang dilakukan oleh Negara-negara ASEAN untuk mencapai tujuan bersama melalui berbagai bentuk kerjasama. ASEAN Free Trade Area, atau AFTA, merupakan salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Negara-negara ASEAN guna menciptakan pasar bebas bersama. Dengan AFTA, Negara-negara ASEAN dapat memperluas pasar mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi. AFTA juga memungkinkan Negara-negara ASEAN untuk meningkatkan keterkaitan ekonomi, mengurangi ketergantungan pada pasar luar negeri, dan meningkatkan kesempatan kerja di antara Negara-negara ASEAN.
Apa itu AFTA?
AFTA adalah kerjasama yang dibentuk oleh Negara-negara ASEAN pada tahun 1992 yang memungkinkan untuk menciptakan pasar bebas bersama. Tujuan dari AFTA adalah untuk meningkatkan keterkaitan ekonomi antar Negara-negara ASEAN, memperluas pasar mereka, dan mengurangi ketergantungan pada pasar luar negeri. Dengan AFTA, Negara-negara ASEAN dapat memperoleh manfaat dari kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Bagaimana AFTA bekerja?
AFTA bekerja dengan menghapus tarif dan hambatan perdagangan antar Negara-negara ASEAN. Ini memungkinkan barang dan jasa dari satu Negara ASEAN untuk dijual di Negara-negara lain dengan biaya yang lebih rendah. AFTA juga menghapus tarif dan hambatan investasi antar Negara-negara ASEAN sehingga memungkinkan investor untuk dengan mudah berinvestasi di Negara-negara ASEAN. Selain itu, AFTA juga mengatur kerjasama di bidang yang berbeda seperti transportasi, perdagangan, teknologi dan informasi, serta ekonomi mikro.
Apa manfaat dari AFTA?
Manfaat utama dari AFTA adalah meningkatnya keterkaitan ekonomi antar Negara-negara ASEAN. Dengan menghapus tarif dan hambatan perdagangan, Negara-negara ASEAN dapat memperluas pasar mereka dan meningkatkan daya saing produk mereka. Selain itu, AFTA juga memungkinkan Negara-negara ASEAN untuk mengurangi ketergantungan pada pasar luar negeri dan meningkatkan kesempatan kerja di antara Negara-negara ASEAN.
Bagaimana kerja-kerja AFTA?
Kerja-kerja AFTA dikendalikan oleh Komite ASEAN untuk Ekonomi (ASEAN ECONOMIC COMMITTEE atau AEC). AEC bertanggung jawab untuk mengawasi, mengatur, dan mengimplementasikan kerjasama ekonomi antar Negara-negara ASEAN. Komite ini juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tujuan ASEAN dicapai dan tetap berfokus pada membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan ASEAN.
Apakah ada hambatan dalam AFTA?
Meskipun AFTA memiliki banyak manfaat, ada beberapa hambatan yang harus diatasi oleh Negara-negara ASEAN untuk mencapai tujuan mereka. Beberapa hambatan yang terjadi termasuk ketidakseimbangan pasar tenaga kerja, ketidakseragaman tingkat pengembangan ekonomi di antara Negara-negara ASEAN, ketidakseimbangan dalam produk dan jasa yang disediakan, dan ketidakmampuan Negara-negara ASEAN untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.
Bagaimana AFTA berkembang?
AFTA telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak diumumkan pada tahun 1992. Pada awalnya, AFTA hanya mencakup Negara-negara ASEAN yang beradat lama. Namun, seiring berjalannya waktu, AFTA telah diperluas untuk mencakup Negara-negara ASEAN baru. Pada tahun 2018, AFTA telah mencapai tarif nol untuk 95% dari produk yang diperdagangkan di antara Negara-negara ASEAN.
Apa yang akan terjadi di masa depan?
Di masa depan, ASEAN akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antar Negara-negara ASEAN. AFTA akan terus berkembang dan diperluas untuk mencakup berbagai sektor, seperti teknologi, transportasi, dan informasi. ASEAN juga akan terus berfokus pada peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial di kawasan ASEAN. Di masa depan, ASEAN akan menjadi contoh untuk kerjasama ekonomi yang berhasil dan menjadi salah satu kawasan ekonomi terbaik di dunia.